Playlist

Jumat, 03 Maret 2017

Apa sih itu RFID? ada hubungan apa dengan Supply chain dan logistik?

Let's we talk about this important issue in Logistics and Supply Chain.
----------------------           RFID      ---------------------------------



RFID atau Radio Frequency Identification adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radioLabel RFID berisi informasi yang disimpan secara elektronik dan dapat dibaca hingga beberapa meter jauhnya. Sistem pembaca RFID tidak memerlukan kontak langsung seperti sistem pembaca kode batang / barcode).

Sudah jelas? kalau belum mari kita lanjut belajar... :0

Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan antena. Beberapa ukuran label RFID dapat mendekati ukuran sekecil butir beras.

Label yang pasif tidak membutuhkan sumber tenaga, sedangkan label yang aktif membutuhkan sumber tenaga untuk dapat berfungsi.
Sebuah label RFID dapat ditempelkan ke sebuah obyek dan digunakan untuk melacak dan mengelola inventaris, aset, orang, dan lain-lain. Sebagai contoh, label RFID bisa ditempelkan di mobil, peralatan komputer, buku-buku, ponsel, dan lain-lain.
RFID menawarkan keunggulan dibandingkan sistem manual atau penggunaan kode batangLabel dapat dibaca jika melewati dekat pembaca label, bahkan jika pembaca tertutup oleh objek atau tidak terlihat. Label dapat dibaca di dalam sebuah wadah, karton, kotak atau lainnya. Label RFID dapat membaca ratusan pada satu waktu, sedangkan kode batang hanya dapat dibaca satu per satu.

Sebuah sistem identifikasi frekuensi radio menggunakan tag atau label yang dipasang pada objek untuk diidentifikasi. Radio dua arah pemancar-penerima, dimana disebut sebagai pemeriksa atau pembaca, mengirimkan sinyal ke tag lalu membaca responnya. Umumnya, pembaca mengirimkan hasil pengamatan tersebut ke sistem komputer yang menjalankan perangkat lunak atau perangkat lunak tengah RFID.


Informasi Tag disimpan secara elektronik di dalam memori non-volatil. Tag RFID mencakup pemancar dan penerima frekuensi radio kecil. Sebuah pembaca RFID mengirimkan sinyal radio yang dikodekan untuk memeriksa tag. Lalu, tag menerima pesan dan merespon informasi yang diidentifikasinya. Ini mungkin hanya terjadi untuk tag dengan nomor seri khusus, atau mungkin untuk sebuah produk yang berkaitan dengan informasi seperti jumlah stok, lot atau nomor tumpak, tanggal produksi, atau informasi spesifik lainnya.

Penerapan RFID juga banyak dilakukan diarea aplikasi warehousing atau inventory control. Dalam hal ini RFID Tag akan diletakkan pada pallet, box atau kemasan barang, dan pada lokasi rak. Dengan demikian dapat secara otomatis dan cepat diperoleh informasi keberadaan barang dan lokasinya. Hal ini akan sangat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan rutin operasional seperti penempatan barang, picking, cycle counting/stock opname dll. Karena sifat mobilitas dari barang dan lokasi yang luas, pada aplikasi warehousing/inventory umumnya dipakai mobile RFID Reader. Dalam hal ini terjadi prinsip dimana “Reader mendekati barang”.

Penerapan RFID pada bidang Supply Chain



Teknologi RFID diterapkan oleh Wall Mart, dimana sebagai retailer besar Wall Mart menekankan kepada para supplier mereka untuk mempergunakan label RFID pada produknya. Penerapan teknologi RFID pada Wall Mart didorong oleh keinginan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Penggunaan teknologi RFID memungkinkan karyawan ritel untuk dapat menginformasikan dengan cepat dan tepat dimana sebuah item berada. Dengan gelombang radio, seorang karyawan bisa mencari sebuah produk yang ingin dicari oleh konsumen di Supermarket. Sebuah toko pakaian ritel di New York misalnya, menaruh tag RFID di baju-baju yang dijual. Ketika konsumen sedang mencoba baju, mereka bisa melihat informasi tentang baju tersebut lewat mesin pembaca di fitting room, informasi tersebut berisi ukuran dan warna yang tersedia sampai reputasi sang disainer baju. Kecepatan tinggi yang ditawarkan oleh teknologi RFID dalam memberikan informasi terkait dengan identifikasi produk yang dicari dan proses check-outyang cepat membuat konsumen semakin puas berbelanja.

Teknologi RFID juga diterapkan oleh Marks & Spencer, yang merupakan salah satu peritel terbesar di Inggris. Pada tahun 2003 Marks & Spencer mulai memasang tag pada item-item pakaian dengan tag UHF. Tag UHF merupakan teknologi RFID generasi baru yang menyediakan kecepatan transfer data yang cepat dan rentang baca yang lebih jauh. Marks & Spencer juga telah secara ekstensif menggunakan peralatan tracking pada divisi penjualan makanannya.

Proses tracking dengan memanfaatkan teknologi RFID dapat membuat rangkaian kegiatan pada retail menjadi lebih cepat dan mudah, hanya dengan memonitor di depan komputer para pekerja mendapatkan informasi terkait dengan lokasi produk sehingga dapat memberikan informasi secara realtime dan tepat kepada pelanggan yang mencari produk tersebut, pekerja juga mendapatkan informasi mengenai jumlah inventory dimana hal ini penting bagi kesinambungan persediaan barang dagangan, bagian pemasaran pun akan dipermudahkan terkait dengan informasi mengenai jenis, jumlah produk, macam kemasan yang dibeli, dan sebagainya. Teknologi RFID juga mampu untuk membaca dan memberikan informasi tentang produk yang tersimpan di dalam kemasan tertutup. Hal ini tentu saja memudahkan dalam melakukan pelacakan pada gudang. Penggunaan teknologi ini telah terbukti meningkatkan loyalitas pelanggan dan meningkatkan efisiensi dan kinerja retail.


Apakah kepentingan saya menulis ini?
In sya Allah ini akan jadi research area saya kedepan... Bismillah.

Dirangkum dari berbagai sumber.