KETIKA KONSPIRASI DAN PENGALIHAN ISU MENJADI MATA KULIAH DUNIA
Taipei, 14 Januari 2015. Pagi tadi salah satu teman kamar
saya menyampaikan berita singkat, bahwa telah terjadi aksi bom dan baku tembak
di wilayah Kuningan, Jakarta. Sontak saya langsung penasaran dan berusaha
mencari sumber informasi di internet dan TV online Indonesia. Setelah dilihat
dan dibaca ternyata benar memang sedang ada aksi terror di beberapa wilayah di
Jakarta. Beberapa kemudian berita-berita mulai bermunculan baik di Line, WA,
Facebook dan media lainnya. Salah satu TV swasta Indonesia dalam narasinya
menyebutkan bahwa polisi sudah memberikan statement bahwa pelaku pengeboman dan
penembakan adalah dari kelompok ISIS. Mendengar kata ISIS, satu kata yang
terlintas di pikiran saya adalah Islam. Lagi dan lagi. Beberapa media juga mulai
menyebutkan bahwa yang menjadi dalang dari terror ini adalah kelompok ISIS. Pikiran
saya mulai bertambah bukan hanya kata Islam yang terlintas, tetapi sebuah
kalimat bahwa “ISLAM AKAN DITUMBALKAN”.
Saya bukan membahas soal rasis. Tetapi saya sadar betul
bahwa konspirasi sedang menggelayuti setiap sisi kehidupan untuk tujuan para
pemimpi yang ingin menguasai dunia. Dan
Islam adalah kendaraan yang paling baik bagi mereka.
Siapa sesungguhnya teroris pengebom Jakarta pagi tadi?.
Apakah benar itu ISIS?. Kenapa tidak mengatakan pelakunya adalah kelompok yang
mengaku-ngaku Islam dan mereka ingin membuat kerusakan dibumi yang sangat
bertentangan dengan Islam itu sendiri. Jika seperti itu mungkin saya sebagai
orang Islam akan sedikit lega. Tetapi bukan itu intinya. Yang menjadi titik
tumpulnya adalah mengapa ada ketidakadilan untuk Islam?.
Keberadaan saya di Taiwan sebagai pelajar muslim di sini
terkadang harus dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan yang lebih berat. Mungkin
juga dialami oleh teman-teman muslim di Negara dengan minoritas muslim. Sebuah
tantangan yang sangat luar biasa buat kami bagaimana membawa dakwah Islam yang
penuh cinta ternodai oleh konspirasi busuk para pemimpi yang ingin menguasai
dunia.
Benakku sempit di penuhi dengan kegamangan. Saat beberapa
media tiba-tiba menjadi satu frame. Dan akhirnya menutupi frame-frame yang
lain. Yang sedang dimainkan oleh para pemimpi penguasa dunia...(yang sesungguhnya sangatlah FANA).
Bersambung--