Hehuanshan, 16 Januari 2016
Assalamu'alaikum sahabat kecintaan Allah..
Alhamdulillah akhirnya bisa bersua kembali dengan kalian
semua. Puji syukur atas segala nikmat dan karunia yang Allah swt. berikan untuk
kita semua juga sholawat salam untuk sang tauladan, Rasulullah saw. Manusia
terbaik yang berhasil merobohkan kejahiliahan menuju kepada jalan cahaya
kebenaran dan keadilan. Pemilik akhlak mulia yang membangunkan mimpi para
pemikir-pemikir peradaban Islam. Semoga kita kelak bisa bertemu dengan beliau, keluarga,
sahabat dan mujahidin-mujahidah yang terlebih dahulu kembali ke sisi Allah swt.
Aamiin.
Sahabat, kira-kira apa yang sedang kalian pikirkan saat ini?
Adakah diantara kalian yang sedang merindukan Allah dan Rasulullah? Atau sedang
merindukan yang lain? Orang tua misalnya, atau adik, kakak? Atau kalian malah
merindukan yang tidak saya sebutkan di atas? Subhanallah...
Siapa sih..yang tidak pernah merasakan rindu..mungkin tidak
ada. Karena rindu adalah tanda adanya rasa CINTA. Eaaa! Jangan baper ya. Hehe
Tapi..bagaimana sih hukum rindu itu?, boleh tidak rasa rindu
itu? Siapa yang sepatutnya kita rindui?, waaah banyak sekali pertanyaan tentang
rindu ya. Alangkah baiknya kalau kita belajar “rindu” terlebih yuk!
Sahabat, berkaitan dengan rasa rindu. Bahwasanya seperti
kalimat diatas kerinduan itu selalu muncul berkaitan dengan adanya rasa cinta. Sedangkan
rasa cinta muncul karena perasaan yang dalam. Masya Allah..siapakan yang tidak
ingin dicintai? Siapakah yang tidak pernah mencinta?
Kedalaman rasa yang muncul bisa saja terkendali tetapi bisa
saja tak terkendali. Ketika perasaan tidak terkendali maka saat itu kita akan
menjadi lebih sentitif dan cenderung membawa-bawa perasaan setiap saat. Apalagi
kalau sedang jatuh cinta. Ups! Atau sedang dalam masa penantian. Hmmp. Semuanya
bisa terjadi kalau kita tak meletakkan kedalaman rasa cinta hanya pada Allah
dan Rasul-Nya.
Jiufen old street - Love History
Sahabat..sebenarnya saya hanya ingin menggiring kalian pada
sebuah istana perasaan cinta yang sangat dalam. Yang akan membuat kalian
membuka mata akan berharganya kedalaman rasa yang kalian miliki. Tentu saja
dengan mengharap ridha Allah swt.
Begini sahabat, setelah kita paham bahwa kerinduan dan cinta
tak bisa dipisahkan. Sekarang apa yang harus kita lakukan? Yuk kita simak
hadist Rasulullah saw. berikut ini :
Perumpamaan
orang-orang yang beriman dalam hal rasa saling mencintai, saling mengasihi,
saling berkasih sayang adalah seperti satu tubuh yang ketika satu anggota tubuh
itu ada yang mengeluh, maka seluruh tubuh merasa mengaduh dengan terus jaga tidak bias tidur dan
merasa panas. (HR. Muslim).
Masya Allah..begitulah ternyata yang kita rasakan ketika
mencintai saudara seiman. Yah. Seiman. artinya kepada mukmin laki-laki dan
mukmin perempuan ya..
Maka hakikatnya..kita meletakkan cinta kita kepada Allah dan
Allah lah yang akan menebarkannya ke semua manusia dan makhluk lainnya..
Hadist riwayat Al-Bazaar dengan sanad hasan dari Abdullah
bin Amr, ia berkata: Rasulullaah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Siapa yang mencintai seseorang karena Allah, kemudian
seseorang yang dicintainya itu berkata, “Aku juga mencintaimu karena Allah.”
Maka keduanya akan masuk surga. Orang yang lebih besar cintanya akan lebih
tinggi derajatnya daripada yang lainnya. Ia akan digabungkan dengan orang-orang
yang mencintai karena Allah.”
Masya Allah.. keindahan cinta takkan pernah ada habisnya,
jika kita mencintai segala sesuatu karena Allah. Mencintai karena Allah dan
Rasul-Nya akan membuat kita menjadi terkendali dalam merasakan rindu. Mencintai
sesuatu karena Allah dan Rasulullah juga membuat kita menjadi lebih bijak.
Rasullulah SAW. Berpesan;
“cintailah sesuatu itu dengan biasa-biasa saja, karena boleh
jadi suatu saat nanti dia akan menjadi sesuatu yang kamu benci, dan bencilah
sesuatu yang tidak kamu ketahui dengan biasa-biasa saja, karena boleh jadi
suatu saat nanti dia akan menjadi sesuatu yang kamu cintai (H.R. Bukhari, Abu
Daud, Tirmizdi, dan Ibnu Majah, dari Abu Hurairah)
Maka tak ada yang salah ketika rindu dan cinta itu muncul
menggelora. Karena disaat itulah kita berkesempatan untuk mencintai Allah dan
Rasulullah lebih dari segalanya. Karena Allah lah yang memunculkan rasa itu. Dan
Ia akan melabuhkan cintamu itu kepada yang kau rindui. Masya Allah..
Ana uhibbuka fillah... :)
Taipei –Taiwan, 29 Maret 2016
DAAS Laboratory, NTUST
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar