Playlist

Kamis, 31 Maret 2016

SEBUAH STIGMA YANG MELEKAT


KETIKA KONSPIRASI DAN PENGALIHAN ISU MENJADI MATA KULIAH DUNIA




Taipei, 14 Januari 2015. Pagi tadi salah satu teman kamar saya menyampaikan berita singkat, bahwa telah terjadi aksi bom dan baku tembak di wilayah Kuningan, Jakarta. Sontak saya langsung penasaran dan berusaha mencari sumber informasi di internet dan TV online Indonesia. Setelah dilihat dan dibaca ternyata benar memang sedang ada aksi terror di beberapa wilayah di Jakarta. Beberapa kemudian berita-berita mulai bermunculan baik di Line, WA, Facebook dan media lainnya. Salah satu TV swasta Indonesia dalam narasinya menyebutkan bahwa polisi sudah memberikan statement bahwa pelaku pengeboman dan penembakan adalah dari kelompok ISIS. Mendengar kata ISIS, satu kata yang terlintas di pikiran saya adalah Islam. Lagi dan lagi. Beberapa media juga mulai menyebutkan bahwa yang menjadi dalang dari terror ini adalah kelompok ISIS. Pikiran saya mulai bertambah bukan hanya kata Islam yang terlintas, tetapi sebuah kalimat  bahwa “ISLAM AKAN DITUMBALKAN”.

Saya bukan membahas soal rasis. Tetapi saya sadar betul bahwa konspirasi sedang menggelayuti setiap sisi kehidupan untuk tujuan para pemimpi yang ingin menguasai dunia.  Dan Islam adalah kendaraan yang paling baik bagi mereka.


Siapa sesungguhnya teroris pengebom Jakarta pagi tadi?. Apakah benar itu ISIS?. Kenapa tidak mengatakan pelakunya adalah kelompok yang mengaku-ngaku Islam dan mereka ingin membuat kerusakan dibumi yang sangat bertentangan dengan Islam itu sendiri. Jika seperti itu mungkin saya sebagai orang Islam akan sedikit lega. Tetapi bukan itu intinya. Yang menjadi titik tumpulnya adalah mengapa ada ketidakadilan untuk Islam?.
Keberadaan saya di Taiwan sebagai pelajar muslim di sini terkadang harus dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan yang lebih berat. Mungkin juga dialami oleh teman-teman muslim di Negara dengan minoritas muslim. Sebuah tantangan yang sangat luar biasa buat kami bagaimana membawa dakwah Islam yang penuh cinta ternodai oleh konspirasi busuk para pemimpi yang ingin menguasai dunia.

Benakku sempit di penuhi dengan kegamangan. Saat beberapa media tiba-tiba menjadi satu frame. Dan akhirnya menutupi frame-frame yang lain. Yang sedang dimainkan oleh para pemimpi penguasa dunia...(yang sesungguhnya sangatlah FANA).


Bersambung--



Silvia M

Taiwan, 2016







Tidak ada komentar:

Posting Komentar