MEDAN NDONESIA-Peristiwa
hebat ini terjadi pasca Ujian Nasional (UN) ketika Sonya Depari marah-marah
karena mobil Honda Brio yang membawanya beserta teman-temannya diberhentikan Polisi
lalu lintas di Jalan Sudirman dekat Hotel Polonia, hari Rabu (6/4/2016). Mobil
tersebut dihentikan karena kap belakang mobilnya sengaja dibuka.
Sonya
mengaku anak Irjen Arman Depari, Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional
(BNN) saat ditertibkan salah satu Polisi Wanita. Tak hanya itu, Sonya juga
sempat memaki-maki Polwan yang bertugas tersebut.
Pada
akhirnya, atas kejadian tersebut Sonya Depari harus
membayar mahal semuanya. Video saat dia melakukan hal itu beredar luas di
Internet. Tak sampai 2 x 24 jam, Sonya mulai menuai banyak sindiran, kecaman
dan juga komentar. Ayah kandungnya langsung jatuh sakit mendengar kabar
tersebut. Setelah dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Sejati, nyawa ayah Sonya tak
terselamatkan dan meninggal dunia. “Semalam saya sempat berkomunikasi dengan
ibunya, dan ibunya berkata dia (Sonya) kondisinya ketakutan akibat pemberitaan
dan bully di media sosial. Kondisi
psikologinya terganggu,” kata Binsar, Kepala Sekolah SMA Methodist 1 Medan,
Kamis (7/4/2016).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar