Bisakah kami berkarya pada masa itu, Ya Rasulullah?. Inilah pertanyaan yang ingin saya ajukan kepada Baginda seandainya saya bisa bertemu langsung dengannya, mungkin juga anda. Hadist disamping adalah alasan kenapa saya bertanya demikian. Rasulullah melalui hadistnya memberikan kabar bahwa akan datang masa dimana para pendusta dipercaya dan orang jujur didustkan. Penghianat diberi amanah dan orang amanah dihianati. Diriwayatkan oleh Al-Hakim. Dan masa itu, kapan tiba?. Kita tidak ada yang tahu. Tapi kita dapat merasakannya bukan?. Meski dalam hal ini kita tidak boleh su'uzhan terhadap masa yang sedang kita lalui sekarang. Bagaimanapun hadist diatas adalah sebuah kenyataan yang mau tidak mau akan terjadi. Setelah melalui serentetan peristiwa besar membangun kejayaan Islam. Ditegakkannya Panji-panji Islam oleh Rasulullah SAW dan kekalifahan para sahabat. Tak lantas kejayaan itu berjaya selamanya. Nyatanya Rasulullah mengabarkan masa-masa kemunduran itu. Bukan karena banyaknya kaum muslimin saat itu. Tapi karena banyaknya adalah bak buih dalam lautan yang mudah terhempas oleh gelombang.
Masa itu. Sudah tiba sekarang, nampaknya.
Dan. Karya itu akan kemana kita bawa. Jika masa itu adalah sekarang. Dimana saya dan anda sedang berada bersama. Jika kita merasakan hal yang sama. Mungkin anda merasakan apa yang saya rasakan. Akan tetapi. Kita tetap harus melalui masa ini. Masa dimana kita akan menemui para pendusta yang gagah berkata-kata, penghianat yang tak malu menegakan batang lehernya, memasang wajah yang seakan damai akan tetapi semu. Bersiap menghadapi langkah-langkah barat menekan kita. Dan semakin menekan mereka dengan langkah dan karya kita. Dalam berbagai bidang. Agama, Ekonomi, Politik kita akan mereka awasi. Apakah kita masih bisa berkarya?.
Sekali lagi pertanyaan itu yang ingin saya sampaikan kepada Baginda Rasulullah.
Dan. Betapa bahagianya saya. Beliau ternyata sudah memberikan jawabannya. Akan datang kembali masa-masa kejayaan Islam. Setelah masa ini. Dan tentunya tak mungkin kita menggapai kejayaan itu tanpa perjuangan. Kapan perjuangan itu?. Ya sekarang ini. Meski dalam keadaan yang sedemikian gentinngnya bukankah lebih genting lagi saat perang Badar?. Untuk itu dimanapun amanah yang kita lakukan yang kita tempati. Mari terus berkarya. Berkarya karena Allah dan janji Rasulullah akan tegaknya kembali panji-panji Islam. Buktikan bahwa kita adalah salah satu sebab tegaknya panji Islam kembali. Mari Ber huznuzhan akan takdir. Meski kita harus berkompromi dengan perjuangan dan doa. Berkaryalah dimanapun kita berada. berkerya untuk beribadah kepada Allah. Bukan untuk dinilai oleh manusia. Jangan diam dengan kedustaan dan penghianatan. Karena diamnnya kita adalah kemajuan bagi para pendusta dan penghianat. Berkaryalah untuk kebaikan Islam dan Indonesia. Sampai nafas kita terhenti. Sehingga kelak saat dimintai pertanggungjawaban. Kita bukanlah orang yang lari dari kenyataan. Tapi kita adalah pejuang penegak keadalin dan penyebab tegaknya Kejayaan Islam. Teruslah bergerak dan berkarya dengan semangat jihad fisabilillah. Semoga Allah memberikan pertolongan-Nya bagi kita yang tak henti berkarya dana berdoa. Untuk Islam, Untuk Indonesia. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar